Sari Ratna (2022) Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Spiritual Pada Diri Peserta Didik Di SMP Negeri Satu Atap Batu Ampar. Other thesis, Universitas Islam Riau. Text Submitted Version Download (3MB) Abstract. The teachers' effort is one of very important things to achieve a good teaching and

Tanya Ana mau bertanya tentang memantaskan diri, jodoh itu kan di tangan Allah, segala sesuatu tentang jodoh diatur oleh Allah kita sebagai muslimah hanya bisa memantaskan diri, bagaimana sih cara yang tepat untuk memantaskan diri? Ana sdh memutuskan utk tidak pacaran, tidak dekat dengan lawan jenis. Namun ada seorang teman yang berkata, “Masa’ iya kalau kita hanya diam begitu saja jodoh kita akan datang kerumah mengetuk pintu?” Lalu kita sebagai wanita harus bagaimana dan seperti apa dalam penantian? Terimakasih. via emailJawabalaikumussalam wrwb. Terima kasih sudah berkirim email kepada kami. Mbak Iin, betul bahwa jodoh itu di tangan Allah Ta’ala. Kita hanya bisa berusaha. Sama seperti rizki dan kematian, jodoh adalah masalah ghaib. Allah Ta’ala yang mengatur dan menentukan. Namun demikian, sama seperti rizki dan kematian, kita bisa mengusahakan semaksimal kita bisa untuk mendapatkan rizki dan menghindari segala bentuk yang umumnya bisa mengantarkan kepada kematian. Ini persoalan keyakinan kita kepada takdir Allah Ta’ diri itu memang perlu. Sama seperti ketika kita di sekolah. Jika kita sudah bersiap menghadapi ujian sekolah dengan belajar semaksimal kita bisa, insya Allah kita akan mendapatkan hasil sesuai dengan kepantasan yang sesuai. Orang yang tak siap menghadapi ujian karena ia justru malah santai saja, maka hasil yang ia dapatkan juga tak sebagus yang didapat orang lain. Ini soal kepantasan. Jika jodoh tak kunjung datang, tetaplah bersabar. Ada baiknya interospeksi diri, apa yang kurang dalam diri. Mungkin kurang bersyukur atas nikmat Allah Ta’ala, mungkin juga kurang sabar, mungkin juga kurang beramal shalih, mungkin juga kurang taat melaksanakan kewajiban, dan “mungkin-mungkin” lainnya yang bisa dievaluasi secara jika ingin mendapatkan jodoh—apalagi jodoh yang baik, kita juga harus berusaha menjadi baik. Firman Allah Ta’ala yang artinya “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji pula, dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula.” QS an-Nuur [24] 26Jodoh memang harus dicari, tetapi pastikan cara mencarinya sesuai tuntunan ajaran Islam. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai ada yang mudah mendapatkan jodoh, tetapi caranya salah misalnya melalui pelet, guna-guna, sihir. Sebagai muslim kita terlarang melakukan perbuat syirik tersebut. Cobalah Mbak Iin memperluas pergaulan. Misalnya mulai aktif ikut kajian keislaman di masjid atau mejelis taklim, niatnya tentu untuk mencari ilmu. Kadang, jodoh datang bukan dari pertemuan langsung dengan orangnya, tetapi juga melalui orang lain yang mempertemukan dengan jodoh kita. Maka, jika kemudian ada efek samping’ berupa tawaran jodoh, itu bonus’ dari niat ikhlas Mbak Iin dalam mencari ilmu di tempat tersebut. Seringnya kita bertemu dengan orang lain, apalagi yang baik-baik shalih/shalihah, maka peluang untuk mendapatkan jodoh kian terbuka lebar. Tetapi, pastikan tidak ada interaksi yang diharamkan ketika terjadi pertemuan hindari kriteria untuk mendapatkan jodoh dengan kriteria yang muluk atau tinggi. Janganlah mengharapkan kesempurnaan dari orang lain, sementara diri kita masih jauh dari disebut baik. Kadang, ini yang mungkin menjadi penghambat mendapatkan yang perlu Mbak Iin lakukan tawakal, tetap berusaha semaksimal bisa dilakukan, dan barengi dengan doa serta memantaskan perilaku agar sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Semoga Allah Ta’ala memudahkan jodoh Mbak Iin. [Tim Konseling, MuslimahWebID] *Sumber gambar klik di sini
MemantaskanDiri dan Menjemput Jodoh. Memantaskan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT terbuka lebar bagi siapa saja yang menghendakinya. Proses memantaskan diri tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tentu terdapat hal-hal yang harus diperjuangkan dan butuh waktu dalam mengambil keputusan. Oleh Syifa Nur Azizah STEI SEBI [email protected] PADA dasarnya, seorang muslim sejati pastilah mampu memahami bagaimana cara memanajemen diri. Namun, melihat kondisi saat ini ternyata masih banyak umat muslim yang gagal dalam memanajemen dirinya. Hal ini bisa dilatarbelakangi oleh ketidaktauan bagaimana cara memanajemen diri ataupun karena keterlenaan akan hal-hal yang sifatnya menjerumuskan. Maka dari itu sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara memanajemen diri kita agar apa yang kita lakukan senantiasa bermanfaat baik bagi kita maupun orang lain. Menurut KBBI, Manajemen berarti “Pengunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai sasaran”. Dari definisi tersebut,dapat diartikan bahwa manajemen diri adalah “penggunaan segala kemampuan yang ada dalam diri agar senantiasa menjadi oroduktif dan tidak terbuang sia-sia”. Ruang lingkup manajemen diri bagi seorang muslim dapat digolongkan menjadi 4 yakni Manajemen penampilan diri, Manajemen emosi, tutur kata dan tingkah laku, Manajemen interaksi dengan orang lain dan terakhir Manajemen Waktu. Berikut beberapa hadist yang menerangkan tentang ke-empat bagian manajemen tersebut. 1 Manajemen penampilan diri “Sesungguhnya allah itu indah dan senang dengan keindahan. Bila seseorang diantara kamu bermaksud menemui kawan-kawannya, hendaklah dia merapikan dirinya.” Muslim. 2 Manajemen emosi,tutur kata dan tingkah laku “Seseorang baru benar-benar dikatakan muslim adalah manakala muslim lainnya selamat dari gangguan lidah dan tangannya. “HR Bukhari-Muslim 3 Manajemen interaksi dengan orang lain “Hak seorang muslim terhadap muslim yang lain ada enam apabila engkau bertemu dengannnya ucapkanlah salam, apabila dia mengundangmu maka hadirilah, apabila dia meminta nasehatmu maka nasihatilah dia, apabila dia bersin maka do’akanlah dia, apabila dia sakit maka tengoklah, apabila dia meninggal maka antarkanlah.” HR Muslim 4 Manajemen waktu Hadist dari Mu’adz bin jabal sesungguhnya Nabi SAW bersabda ’’Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga ditanya tentang 4perkara; Tentang umurnya dimana ia habiskan, Tentang waktu mudanya dimana ia habiskan, Tentang harta bendanya dari mana dan kemana ia belanjakan, dan Tentang ilmunya apa yang telah ia kerjakan.” HR Al-bazzar dan at-Thabrani dengan sanad shahih. Dari beberapa ulasan tersebut, maka sudah seharusnya kita memahami pentingnya manajemen diri bagi kita. Terlebih manajemen waktu, karena sejatinya ketika waktu berlalu demikian cepat, sedangkan segala yang berlalu tak akan kembali lagi maka sang waktu demikian berharga. Sebagaimana pepatah mengatakan “Saat hidup dibatasi oleh siang, saat istirahat dipagari oleh malam, saat muda akan bertemu dengan masa tua, dan pasti saat hidup akan berujung kematian. Maka sungguh waktu bagi satu-satunya pertaruhan, Waktu adalah kehidupan”. Wallahu alam Bishowab. [] Kirim OPINI Anda lewat imel ke [email protected], paling banyak dua 2 halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.
Dalamhal ini sebenarnya bisa menjadi salah satu motivasi kita dalam memantaskan diri agar Allah mempercepat segala urusan tentang jodoh. Namun tentunya dengan menyiapkan kebaikan melalui keteguhan cara kita dalam memperbaiki diri karena Allah bukan karena jodoh. Maka memantaskan diri untuk segera menikah mungkin saja niatnya baik.
ALLAH SWT tahu sudah sesungguh apa kamu memantaskan diri. Karenanya Dia tahu sudah layakkah kamu disandingkan dengan seorang yang layak membersamai. Mungkin kamu merasa sudah melakukan yang terbaik agar Allah SWT layak memberimu pasangan sejati. Namun bisa jadi dimata Allah SWT, upayamu belum maksimal dan kamu harus berupaya lebih keras lagi. BACA JUGA Pilih-pilih Jodoh Karenanya jangan merasa cepat puas meski kamu sudah belajar pranikah. Mungkin ada amal sholeh yang harus lebih banyak kamu kerjakan agar kamu ada dititik layak mendapatkan jodoh pilihan-Nya. Atau bisa jadi ada sikap yang harus kamu perbaiki kepada orangtuamu. Atau mungkin lingkungan tempatmu bergaul terlalu sempit dan kamu harus memperbanyak silaturahim. Apapun itu yang pasti adalah teruslah mengevaluasi diri. Cobalah tanya pada dirimu sendiri, apa yang membuatmu belum juga menikah dan menemukan pasangan yang sah? Teruslah berikhtiar dan barengi dengan kesabaran serta keikhlasan. Semoga dengan begitu Allah berikan pasangan terbaik yang dapat memberimu kebahagiaan. [] Sayahanya seorang perempuan, mahasiswa, yang sedang memantaskan diri untuk surga. Atau dalam islam, Jannah. Sebulan saja berhijab, saya merasakan hikmah yg Alhamdulillah luar biasa menurut saya. Tidak prelu saya jelaskan disini, tidak perlu. Cukuplah saya yang tau, cukuplah saya yang bersyukur, dan saya tidak ingin ria karenanya.
Cara mendekatkan diri kepada Allah SWT memang perlu kita ketahui sebagai umat islam yang sadar akan statusnya sebagai hamba. Jika kita dekat dengan Allah, tentu dapat memberikan ketenangan pikiran dan hat. Semakin manusia dekat dengan Allah, maka hidupnya akan penuh berkah dan nikmat. Allah SWT telah memberikan kepada hambanya limpahan nikmat dan karunia yang sangat banyak bahkan tanpa henti. Melalui nikmat tersebut, menjadi cara Allah untuk dekat kepada hambanya. Hanya saja, seorang manusia tidak luput dari rasa cukup dan selalu merasa kurang. Sehingga menimbulkan rasa hidup yang lebih berat dan kurang nikmat. Nah, dari fenomena tersebut tentu kita perlu menanamkan kunci penuh berkah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebab, dengan dekat kepada Allah SWT seorang hamba akan lebih bersyukur atas karunia hidup serta memiliki ketenangan lahir dan batin. Lalu bagaimana cara mendekatkan diri kepada Allah? Simak ulasannya pada penjelasan di bawah ini. Cara Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT 1. Mendirikan Sholat2. Berdzikir4. Berdoa4. Membaca Al Quran5. Melakukan Amal Shaleh6. Selalu BersyukurYuk, Subscribe Sekarang Juga!7. Menjauhi LarangannyaRelated posts 1. Mendirikan Sholat Sumber google/bersosial Cara mendekatkan diri kepada Allah SWT yang bisa kita lakukan adalah dengan mendirikan sholat. Melalui sholat, umat muslim dapat lebih dekat dengan Allah SWT. Alasannya karena ibadah sholat merupakan perintah wajib yang harus dilaksanakan setiap muslim. Mendirikan sholat juga dapat memberikan ketentraman jiwa dan kesehatan fisik manusia, sehingga hidup lebih bahagia. Baik sholat wajib dan sholat sunnah dapat dikerjakan umat muslim sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah. Dengan menjalankan apa yang Allah perintahkan, maka Dia akan menyukainnya dan membuat kita menjadi semakin dekat dengan Allah. 2. Berdzikir Sumber google/bersosial Berdzikir menjadi cara mendekatkan diri kepada Allah SWT lainnya yang bisa kita lakukan. Kita bisa berdzikir selepas mengerjakan ibadah wajib dan sunnah seperti sholat. Secara pengertiannya dzikir adalah menyebut nama Allah dengan membaca tasbih, tahmid, tahlil, takbir, taqdis, dan lainnya. Sehingga dengan membaca dzikir dapat menjadi cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. 4. Berdoa Sumber google/bersosial Berdoa merupakan cara seorang hamba meminta, berserah diri, dan memohon sesuatu kepada Allah. Umat muslim memang dianjurkan untuk menyerahkan segala persoalan hidup dan mengadu kepada Allah SWT. Dengan begitu, melalui doa menjadi cara komunikasi seorang hamba kepada Allah SWT. Kita akan merasa lebih dekat dengan Allah saat berdoa. Doa tersebut dapat kita panjatkan selepas sholat ataupun saat mendapatkan sebuah nikmat tak terduga. Mintalah kepada Allah saat kita membutuhkan pertolongan atau jalan keluar. Sebab, dengan berdoa kita akan merasa bahwa Allah ada dan begitu dekat untuk melewati segala macam persoalan hidup. Imam Al Muzani rahimahullah dalam Syarhus Sunnah pernah berkata “Allah itu dekat ketika ada yang berdoa. Allah itu jauh keperkasaan-Nya dari makhluk, tidak mungkin dikalahkan oleh makhluk.” 4. Membaca Al Quran Sumber google/bersosial Al-Quran merupakan kitab suci yang telah Allah SWT turunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat muslim diperintahkan untuk membaca dan mengamalkan Al Quran. Al Quran juga menjadi pedoman hidup manusia dan petunjuk dari Allah. Dengan membaca setiap ayat Al Quran dan mengamalkannya, maka Allah akan semakin dekat dengan hamba-Nya. Selain mendatangkan pahala, membaca Al Quran juga akan membuat hidup penuh berkah, lho! 5. Melakukan Amal Shaleh Sumber google/bersosial Amal shaleh merupakan implikasi dari keimanan seseorang. Amal shaleh memiliki tempat yang mulia dalam ajaran Islam. Oleh karena itu, Islam memberikan balasan kebajikan untuk orang-orang yang istiqomah dalam beramal shaleh. “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” QS. An-Nahl 97 Ketika kita melakukan amal shaleh, berarti diri kita sedang dekat dengan Allah. Yakinilah, Allah akan selalu dekat bahkan lebih dekat dari urat nadi kita. Yuk, Subscribe Sekarang Juga! 6. Selalu Bersyukur Sumber google/bersosial Cara mendekatkan diri kepada Allah SWT selanjutnya adalah dengan selalu bersyukur. Bersyukur dapat diartikan sebagai menerima apa yang Allah berikan dalam hidup dengan ikhlas dan tanpa mengeluh. Nah, cara untuk selalu bersyukur dapat kita lakukan adalah dengan menyadari sepenuhnya bahwa nikmat dan rezeki yang diterima semata-mata atas karunia dan kemurahan dari Allah SWT. Terdapat dua macam cara bersyukur yang bisa dilakukan, diantaranya bersyukur dengan lisan serta bersyukur dengan memanfaatkan nikmat yang telah diberikan dengan bersedekah atau memanfaatkan sebaik mungkin. 7. Menjauhi Larangannya Sumber google/bersosial Segala hal yang Allah larang dan membawa mudharat, sebaiknya kita hindari jika ingin lebih dekat kepada Allah. Misalnya menjauhi perbuatan maksiat, perbuatan dosa, melukai hati orang tua, perbuatan tercela, serta perbuatan yang lainnya. Dengan begitu, kita dapat melaksanakan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi segala larangan-Nya sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah. Demikianlah cara mendekatkan diri kepada Allah yang dapat Anda ketahui. Semoga langkah atau cara tersebut dapat kita amalkan dengan istiqomah. Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua dan meridhai setiap langkah serta selalu dekat dengan kita. Aamiin Ya Rabbal’alamiin. Ingin membaca informasi menarik dari artikel lainnya? Anda bisa mengunjungi situs blog Evermos. Karena banyak informasi seputar keislaman lainnya yang bisa Anda simak dan insya Allah bermanfaat. Related posts

Tipsmemantaskan diri . 1. Belajar taat pada syariat Islam. Belajarlah taat pada syariat Islam. Sebab ketaatan kepada Allah adalah telah

WAHAI Muslimah, pernahkah kamu mendengar istilah memantaskan diri agar jodoh mendekat? memantaskan diri agar mendapat jodoh terbaik? Sebetulnya tidak ada yang salah untuk memantaskan diri untuk menjadi seseorang yang lebih baik. Allah SWT berfirman, “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji pula, dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula. Mereka yang dituduh itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka yang menuduh itu. Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia surga.” QS An Nur 26 BACA JUGA Berbahagialah Orang yang Berniat Melunasi Utangnya Luruskan niat memantaskan dirimu agar proses nya tak sia-sia di hadapan Allah SWT. Coba kamu perhatikan ikhtiar yang kamu lakukan dalam proses memantaskan diri apakah sesuatu yang ingin kamu capai demi penilaian manusia. Jika demikian maka bersiaplah untuk kecewa. Jika kamu memantaskan diri dengan tujuan mendapat penilaian atau pujian dari manusia, berhati-hatilah kamu menjadi orang yang “tidak pantas” untuk seseorang dengan apa adanya dirimu. Hal itu dikarenakan kamu menjadi seseorang yang disibukkan untuk mencapai standar orang lain. Simpelnya, kamu memantaskan diri untuk orang lain, dengan menuntut lebih atas dirimu. Melakukan banyak perubahan hanya demi mendapatkan penilaian orang lain. Mengabaikan potensi yang sesungguhnya ada pada dirimu demi mendapatkan cinta dari manusia, menjadi sosok manusia yang bukan dirimu. Sungguh akan melelahkan ketika kamu beruaha menggapai penghargaan dari orang lain, sedangkan kamu belum menghargai dan mencintai dirimu sendiri. Ketahuilah wahai saudariku, ketika kamu mencintai dirimu sendiri, kamupun akan mudah dicintai orang lain. Fokus saja terhadap kualitas diri yang akan kamu persembahkan untuk Allah. Jodoh itu sesuai cerminan diri, takperlu repot berpura-pura semuanya tampak sempurna. Terlebih jika berharapa pujian dari orang lain, berharap realita sesuai dengan keinginanmu. Hingga niatmu memantaskan diri hanya sebatas untuk manusia. Percayalah kebaikan itu hadir dari hati, ketulusan akan menyebar pada sekelilingmu. Fokuslah pada apa yang layak kamu berikan pada Allah SWT. Meningkatkan kualitas ibadah, mengembangkan potensi diri, mendewasakan mental, memperkaya wawasan, dan memberikan kontribusi terbaik dalam berkarya, adalah banyak hal dari proses memantaskan diri yang wajib kamu bangun. BACA JUGABolehkah Muslimah pakai Make Up? Niatkan dan persembahkan segalanya karena Allah semata, sebagai penunaian tugas sebagai hambaNya yang berkewajiban menanamkan manfaat terhadap diri sendiri maupun terhadap sekitarmu. Pantaskan diri untuk Allah, bukan untuk jodoh. Cukuplah hadirkan keyakinan padaNya, bahwa jodoh yang kelak Allah hadirkan, akan sebanding dengan kualitas dirimu. Insyaa Allah. []

Makaumat islam seharusnya tidak boleh terlalu mengharapkan doanya tersebut cepat diturunkan ke Bumi, karena hakikatnya doa itu sudah terkabul di Arsy, hanya saja kita harus memantaskan diri untuk menerima permintaan kita, maka dari itu pada unsur meyakini ini adalah berpikir positif tentang permohonan yang dipanjatkan akan segera terkabul

Jum'at, 27 Zulqaidah 1444 H / 8 Maret 2019 2353 wib views Oleh Widya* Bulan Maret, bulan yang identik dengan wanita. Kenapa? Karena pada bulan ini diperingati Women International Day, yakni pada tanggal 8 Maret. Wanita, adalah makhluk Tuhan yang mulia. Mereka memiliki peran yang tidak akan tergantikan oleh pria hebat sekalipun. Islam sangat memuliakan wanita, ketika ia bersama orangtua dan menjadi anak yang sholeha, ia menjadi jalan pembuka surga bagi orangtuanya. Ketika menikah dan menjadi istri, ia pun berperan menentukan surga neraka suaminya. Ketika menjadi ibu, ada yang mengatakan surga di bawah telapak kakinya. Penghargaan terhadap peran ini diberikan oleh Rasulullah SAW yang menempatkan sikap bakti anak lebih utama terhadap ibu daripada ayah. “Seseorang pernah datang dan bertanya kepada Rasulullah SAW, 'siapa yang lebih diutamakan untuk menerima perbuatan baikku?', Nabi menjawab, 'Ibumu', 'Setelah itu siapa lagi?', 'Ibumu', 'Setelah itu siapa lagi?', 'Ibumu', 'Setelah itu siapa lagi?', 'Bapakmu'" HR Mutafaq alaih. Peran seorang ibu sangatlah agung. Ibu yang telah mengandung, melahirkan, dan menyusui anak-anaknya dengan kepayahan. Peran penting lainnya ialah ibu sebagai pencetak generasi masa depan, dari rahimnya kelak melahirkan generasi masa depan cemerlang dan gemilang untuk dapat memberikan peran terbaik bagi peradaban. Ibu pula yang akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya. Ibu pula lah yang memiliki peran untuk mengelola rumah tangga suaminya. Rasulullah bersabda, “Seorang wanita adalah pengurus rumah tangga suaminya dan anak-anaknya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas kepengurusannya” ...Sungguh mulianya wanita. Tak perlu ide kesetaraan gender, tak perlu menuntut emansipasi. Allah muliakan wanita sesuai fitrahnya. Lantas, kenapa masih mencari selain islam dalam memuliakan wanita? Perempuan yang menyadari aktivitas ini, akan memantaskan diri untuk menjadi seorang ibu yang hebat. Karena di pundaknyalah tanggung jawab sebagai pilar peradaban. Sebagaimana kita ketahui pilar adalah sandaran. Ibu tempat bersandar suami dan anak-anaknya. Maka, para ibu haruslah kuat baik secara fisik maupun psikis. Bagaimana para ibu memantaskan diri menjadi pilar peradaban? Berikut beberapa cara yang bisa dicoba 1. Berusaha menjadi Muslimah yang berkepribadian tangguh. Maka, agar mendapatkan ketangguhan tersebut sekalipun telah menjadi ibu, ia tidak akan meninggalkan aktifitas tholabul ilmi’ dalam rangka terus meng-upgrade diri untuk menjadi pribadi yang benar di hadapan Allah. 2. Menjadi muslimah yang bertaqwa, sebagaimana disebutkan dalam Al-Hujurat 13, yang artinya, "Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa.” Para ibu akan menyadari betul bahwa penilaian Allah di atas segalanya. Ia akan berusaha maksimal melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Berupaya lebih kuat untuk mengikatkan diri pada aturan-aturan Allah dalam kehidupannya. 3. Menguasai ilmu pengasuhan sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Karena sesungguhnya manusia terbaik adalah Rasul Muhammad yang terbukti telah sukses dalam mendidik keluarganya. 4. Menjadi ibu yang senantiasa ber-amar ma’ruf nahi munkar. Seorang ibu yang memiliki visi bagaimana menjadi pilar peradaban tidak akan bersikap egois. Dia tidak hanya berpikir bahwa hanya diri dan keluarganya saja yang terdidik dengan benar menurut Allah, tapi ia juga akan berupaya untuk mendidik masyarakat. Ia sadar bahwa lingkungan di sekitarnya juga berpengaruh pada pendidikan anak-anaknya, maka ia pun peduli untuk menjadikan lingkungan di sekitarnya menjadi lingkungan yang baik. Ibu yang peduli terhadap masa depan generasi, maka ia pun akan berkiprah sesuai dengan keahliannya dalam membangun peradaban. Peran wanita, peran ibu sebagai pilar peradaban sejatinya merupakan kerja besar dan berat. Maka, hendaklah kita senantiasa melibatkan Allah dalam menjalani perannya. Allah Swt berfirman, “..Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik tempat bersandar.” QS. Ali `Imran [3] 173. Sungguh mulianya wanita. Tak perlu ide kesetaraan gender, tak perlu menuntut emansipasi. Allah muliakan wanita sesuai fitrahnya. Lantas, kenapa masih mencari selain islam dalam memuliakan wanita? Tak cukupkah tinta hitam sejarah menggambarkan kecacatan selain Islam dalam memandang wanita dan memperlakukannya? Sudah saatnya kita kembali pada fitrah kita, fitrah iman dan islam yang hakiki. Memeluk islam secara kaffah, menerapkannya dalam sendi-sendi kehidupan kita. Wallahu alam. rf/ Penulis adalah founder Komunitas Muslimah Menjahit dan Storytellingclub. Ilustrasi Google Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk. ALLAHSWT tahu sudah sesungguh apa kamu memantaskan diri. Karenanya Dia tahu sudah layakkah kamu disandingkan dengan seorang yang layak membersamai. Mungkin kamu merasa sudah melakukan yang terbaik agar Allah SWT layak memberimu pasangan sejati. Namun bisa jadi dimata Allah SWT, upayamu belum maksimal dan kamu harus berupaya lebih keras lagi.
- Berbicara tentang jodoh rasanya memang terkadang membuat galau bagi sebagian pemuda. Padahal sama seperti halnya tentang kematian dan rezeki, jodoh juga merupakan hal yang masih misteri yang sudah ditetapkan oleh Allah. Oleh sebab itu nggak ada yang tahu dengan siapa, kapan dan bagaimana seseorang akan bertemu jodohnya. Jodoh adalah seseorang yang menemani kita di hari ini, esok dan nanti. Menyegerakan menikah adalah perbuatan baik. Namun semua tidak semudah mengucapkannya, dibutuhkan keikhlasan dan kesabaran bagi mereka yang belum menemukan jodohnya. Kadang kala banyak orang merasa lelah mencari dan menunggu jodoh. Padahal ada banyak hal yang bisa dipersiapkan, misalnya melalui doa dan ikhtiar. Untuk mendapatkan jodoh yang baik, kamu juga harus memantaskan diri menjadi pribadi yang sepadan. Sebab ada istilah, jodoh adalah cerminan diri. Nah selain memperbaiki diri, kamu juga bisa membaca kata-kata mutiara Islam tentang jodoh agar menambah motivasi dan semangat dalam penantian atau menjemput jodoh. Dengan kata yang penuh makna membuat kamu lebih tenang dan adem. Membaca kata-kata tentang jodoh, setidaknya bisa membuat pikiranmu menjadi lebih luas. Berikut 50 Kata-kata mutiara Islam tentang jodoh, penuh makna dan bikin adem, seperti himpun dari berbagai sumber, Selasa 2/6. Kata-kata mutiara Islam tentang usaha menjemput jodoh. foto Instagram/sahabatsdakwah 1. "Jatuh cintalah kepada Allah terlebih dahulu, maka pada saatnya nanti Allah pasti akan memberimu seseorang yang tepat dan pantas untukmu." 2. "Untukmu yang selalu kusebut dalam doa, izinkan aku menjadi bagian dari hidupmu." 3. "Jika akhirnya kamu tidak bersama dengan orang yang sering kamu sebut dalam doamu, mungkin kamu akan dibersamakan dengan orang yang diam-diam sering menyebut namamu dalam doanya." 4. "Kau hanya perlu menggunakan waktu menunggumu dengan hal baik. Karena Tuhan itu tahu, kapan waktu yang tepat untuk dia menyentuh hatimu." 5. "Seorang Pria mendambakan wanita yang sempurna dan begitu juga wanita mendambakan sosok pria sempurna, namun mereka tidak tahu bahwa Allah telah menciptakan mereka untuk saling menyempurnakan satu sama lain." 6. "Lelaki bilang, 'Zaman sekarang nyari wanita shalihah susah!' wanita bilang, 'Zaman sekarang nyari lelaki shalih susah!' pertanyaannya, 'Kenapa sibuk mencari, bukan menjadi?'." 7. "Jodoh itu kayak 'Alif Lam Mim' ayat pertama surat Al-Baqarah, artinya yaitu hanya Allah yang tahu." 8. "Ada saatnya kamu memperjuangkan dan diperjuangkan oleh seseorang. Bersabarlah dan fokuslah untuk memantaskan dirimu. Yakinlah Allah akan hadirkan dan tunjukkan penyempurna agamamu di saat yang tepat." 9. "Melangkahlah sendirian sampai Allah mengutus seseorang untuk berjalan bersama mendampingimu." 10. "Karena mendoakan adalah cara mencintai paling rahasia." 11. "Ada saatnya kamu memperjuangkan dan diperjuangkan oleh seseorang. Bersabarlah dan fokuslah untuk memantaskan dirimu. Yakinlah Allah akan hadirkan dan tunjukkan penyempurna agamamu di saat yang tepat." 12. "Cintailah dia dari kejauhan agar terjaga kehormatan. Cintailah dia dalam kesederhanaan dan keikhlasan. Namun jika belum mampu,maka cintailah dia dalam diam, cukup Allah saja yang tahu." 13. "Ya Allah, jika dia benar untukku, dekatkanlah hatinya dengan hatiku. Jika dia bukan milikku, damaikanlah hatiku dengan ketentuan-Mu." 14. "Perkara jodoh. Terkadang kamu lupa akan konsepnya. Bahwa, itu diatas kendali Sang Pencipta. Biarkan semesta bekerja sebagaimana mestinya. Tugas kita, menanti dan memantaskan" 15. "Menanti jodoh itu memang memerlukan doa dan usaha. Dan usaha yang utama adalah memperbaiki diri agar dapat yang baik pula." 16. "Tidak akan jodoh jika tanpa pengorbanan, dia suatu saat pasti akan kau dapatkan, asal perjuangan yang kau lakukan dilandasi dengan kesabaran." 17. "Mendoakanmu dalam diam telah melatihku untuk mencintai dengan tulus, ikhlas tanpa tapi." 18. "Bersabarlah duhai hati suatu hari akan hadir tempat terbaik yang dapat menjadi pelabuhan pertama dan terakhirmu." 19. "Jodoh selalu tahu ke hati mana ia harus melangkah dan berpulang. Sebab itu setiap yang mencari pasti menemukan, setiap yang menanti pasti akan ditemukan." 20. "Bijaklah dalam masa penantianmu. Kelak kamu akan takjub bagaimana Allah mempertemukan dengan jodohmu." Kata-kata mutiara Islam tentang jodoh, bikin adem. foto Instagram/jodoh_rahasiaallah 21. "Bukanlah kesabaran jika masih mempunyai batas, dan bukanlah keikhlasan jika masih merasakan sakit." 22. "Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain." - Jalaludin Rumi 23. "Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku." – Umar bin Khattab 24. "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah selalu bersama kita." - QS At Taubah 40 25. "Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu." - Ali bin Abi Thalib 26. "Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian taqdir dari Allah dengan senang hati." -Ali bin Husein 27. "Jodoh merupakan rezeki. Kewajiban kita hanyalah berikhtiar. Bukan menentukan." 28. "Di dunia ini ada yang misteri ada pula yang pasti. Jodoh adalah misteri sedangkan mati sudah pasti." 29. "Jodoh kita sudah tertulis di Lauh Mahfudz. Mau diambil dari jalan yang haram ataupun halal dapatnya tetap itu juga. Yang beda itu rasa berkahnya, bukan tentang apa, berapa atau siapa. Tapi bagaimana Allah memberikannya; diulur lembut mesra atau dilempar dengan penuh murka." 30. "Cinta, mungkin akan datang bila kita sunyi dan sendiri. Jodoh juga akan datang jika kita sudah siap." 31. "Hal yang paling indah adalah ketika dua orang saling rindu, namun tidak berkomunikasi, tetapi keduanya saling mendoakan di dalam sujudnya masing-masing." 32. "Kita diperintahkan untuk berusaha, ikhtiar dalam menemukan belahan jiwa, tapi pada akhirnya Allah jua yang menentukan." 33. "Jodoh, bukan tentang siapa cepat dia dapat. Melainkan, memantaskan diri dengan taat hingga memang mampu mendapat jodoh yang tepat." 34. "Jodoh tetap misteri. Syukuri ketidaktahuan itu dengan merencanakan & mengupayakan yang terbaik menuju pernikahan suci di dunia nan fana." 35. "Allah selalu punya skenario terindah untuk hamba-Nya. Kita hanya perlu bersabar dan ikhlas dalam menanti. Bersyukur atas semua kebaikan dan ujian yang Allah berikan pada kita. Kita hanya perlu menjadi hamba-Nya yang taat." Kata-kata mutiara Islam tentang bersabar menanti jodoh. foto Instagram/olaav12 36. "Tabahkan hatimu dalam penantian jodoh. Pernikahan bukanlah perlombaan." 37. "Jangan menikah hanya karena didesak umur. Menikahlah kalau kamu sudah yakin bahwa dengannya surga akan lebih dekat denganmu." 38. "Kesabaran itu tanpa batas. Namun kebaikan dibalik kesabaran itu tiada batas." 39. "Jangan pusingkan rencana Allah tentang jodoh yang belum datang karena Allah lebih tahu kapan waktu terbaik bagimu untuk berjodoh." 40. "Kesabaran adalah kunci kegembiraan, terburu nafsu adalah kunci kesusahan." 41. "Dalam urusan jodoh, kesendirian karena penantian penuh kesabaran jauh lebih baik daripada mendahului berpasangan namun tak halal." 42. "Jangan menyerah saat doa-doamu belum dijawab. Jika kamu mampu bersabar, Allah mampu memberikan lebih dari apa yang kamu minta." 43. "Ketika berbicara tentang pernikahan, Allah mengatakan bahwa pasanganmu ibarat pakaian untukmu. Sebuah pakaian bisa jadi pas atau kurang pas. Tapi bagaimanapun juga, pakaian akan menutupi, melindungi dan mempercantik ketidaksempurnaan." 44. "Jika memang Allah takdirkan bersama, maka semoga disegerakan untuk kamu dimampukan tuk meminangnya." 45. "Perjalanan mencari cinta karena Allah terasa lebih tenang tentu berpahala karena senantiasa diawasi agar tidak jatuh di jalan yang salah." 46. "Semoga dalam kesendirian ini kita bisa bisa benar-benar lolos dalam ujian menahan diri dari lawan jenis." 47. "Karena jika memang jodoh Allah akan semakin mendekatkan, bukan menjauhkan." 48. "Di hadapanmu aku malu memandangmu. Tapi di hadapan Allah, terang-terangan aku meminta agar dijodohkan denganmu." 49. "Sampai kapanpun kamu tak akan menemukan jodoh sejatimu jika yang kamu cari adalah kesempurnaan." 50. "Kagum itu merupakan hal yang wajar, maka merahasiakannya merupakan hal yang sangat mulia." brl/tin Recommended By Editor Doa agar dicintai orang lain menurut ajaran Islam, untuk pria & wanita Doa ketika rindu seseorang sesuai ajaran Islam Doa cepat dapat jodoh beserta amalan dan dalilnya, untuk pria & wanita Doa untuk pengantin Islam lengkap dengan arti dan maknanya 10 Meme jomblo cari jodoh, menggelitik & ada pesan yang dalam
cUWJY6.
  • 6ruzm711r9.pages.dev/101
  • 6ruzm711r9.pages.dev/113
  • 6ruzm711r9.pages.dev/174
  • 6ruzm711r9.pages.dev/221
  • 6ruzm711r9.pages.dev/68
  • 6ruzm711r9.pages.dev/50
  • 6ruzm711r9.pages.dev/271
  • 6ruzm711r9.pages.dev/121
  • 6ruzm711r9.pages.dev/393
  • memantaskan diri dalam islam